Pengertian Motherboard, Fungsi dan Komponen-Komponen-nya

Pengertian Motherboard – Apa itu motherboard? Motherboard adalah sirkuit utama PC (Personal Computer) ini diperlukan untuk merakit semua perangkat peripheral di komputer yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan beroperasi sesuai dengan bagiannya masing-masing.

Komponen-komponen yang saling berhubungan ini dihubungkan oleh papan yang ditempatkan di dalam PC. Papan ini kemudian disebut motherboard atau mainboard.

Sejarah Perkembangan Motherboard

Motherboard telah berkembang dari waktu ke waktu. Motherboard yang digunakan pada zaman dahulu dan sekarang tentunya berbeda. Komputer di masa lalu cukup besar, dan terlalu besar dibandingkan dengan era saat ini.

Pengembangan motherboard dimulai dengan penemuan mikroprosesor. Sebelum muncul, komputer terdiri dari beberapa papan sirkuit yang saling berhubungan blackpane, yaitu papan antarmuka perangkat keras komputer.

Sekitar tahun 1990-an, motherboard dengan form factor AT diperkenalkan. Tipe ini memiliki port I/O keyboard yang besar dan soket daya yang unik, yaitu P8/P9. Saat ini, AT tidak lagi digunakan, tetapi form factor terus dikembangkan.

Varian dari faktor bentuk AT yang sangat sukses adalah “slimline form factor”. Slimline form factor pertama yang diketahui adalah LPX (Low Profile Extended) yang digantikan oleh NLX. Dengan berkembangnya teknologi, form factor ATX yang umum digunakan saat ini muncul pada tahun 1995.

Fungsi Motherboard

Motherboard berfungsi sebagai contact center antara perangkat keras dengan perangkat keras lainnya.

Cara kerja motherboard adalah dengan mengontrol hal-hal teknis di komputer yaitu:

  1. BIOS
  2. Chipset
  3. RAM
  4. VGA Card
  5. Prosesor
  6. Additional Card

Bentuk dan tata letak (layout) sirkuit pada motherboard disebut form factor. Jenis motherboard dapat dikelompokkan berdasarkan form factor.

Jika dibagi menjadi dua jenis sesuai dengan bentuk motherboardnya, yaitu:

  • Model desktop (tampilan ditempatkan di atas CPU) dan
  • Model tower (monitor diletakkan di sebelah CPU).

Pada saat yang sama, jenis motherboard juga dibagi menjadi dua jenis menurut tampilannya, yaitu ATK (Advanced Technology) dan Non ATX. Sederhananya, form factor akan menentukan panjang dan lebar motherboard, penempatan setiap komponen, dan jenis catu daya/power supply yang digunakan.

Motherboard adalah bagian yang sangat penting dari komputer. Dengan cara ini, semua komponen dapat terhubung satu sama lain dan bekerja sama agar berfungsi dengan baik.

Karena perannya dalam komputer adalah yang paling penting. Keberadaan motherboard merupakan faktor terpenting dalam pengoperasian sebuah komputer.

Begitulah pengertian, sejarah dan fungsi motherboard. Selanjutnya nooblasto.com akan membahas komponen-komponen motherboard yang harus Anda ketahui.

Komponen Motherboard

Pada sub pembahasan tentang pengertian motherboard, dijelaskan motherboard sebagai penghubung antar perangkat di dalam komputer. Untuk menjalankan fungsi ini, motherboard juga memiliki komponen pendukung.

Berikut ini adalah jenis dan fungsi bagian-bagian motherboard yang lengkap:

1. Chipset

Chipset adalah sirkuit elektronik kecil yang mengandung banyak transistor.Chipset juga menentukan jenis memori yang dapat digunakan pada motherboard, dan kecepatan transfer data di antara mereka harddisk dan semua perangkat dalam sistem dan slot ekspansi kontrol (expantions slots).

Chipset memiliki beberapa fungsi, antara lain:

  1. Chips ROM untuk menyimpan BIOS
  2. Chipset normal ini terdiri dari dua bagian yaitu, northbridge dan southbridge.
  3. Chipset northbridget digunakan untuk menghubungkan dan mengontrol prosesor dan sistem memori dan sistem grafis. Biasanya memiliki ukuran paling besar diantara chip lainnya.
  4. Chipset southbridge digunakan sebagai konektor dan pengontrol bus untuk IDE, PCI, keyboard/mouse, USB, dan manajemen daya. Ukuran chipset South Bridge lebih kecil dibandingkan dengan chipset North Bridge.

Jenis chipset yang digunakan pada motherboard akan menentukan beberapa hal, seperti:

  1. Jenis prosesor yang digunakan
  2. Jenis memori yang didukung oleh sistem PC dan kapasitas maksimumnya
  3. Menyediakan peralatan I/O yang terjangkau
  4. Jenis adaptor tampilan yang dapat digunakan
  5. Lebar data yang didukung oleh motherboard
  6. Ketersediaan fungsi tambahan (misalnya, LAN, kartu suara, atau modem terpasang)

2. Slot Ekspansi

Slot ekspansi berfungsi untuk menempatkan perangkat tambahan, misalnya sebagai sarana komunikasi antara perangkat input/output dengan motherboard. Misalnya, kartu VGA, kartu suara, modem, dll.

Slot ekspansi memiliki spesifikasi yang beragam, namun yang membedakannya adalah bentuk, kecepatan pemrosesan data, dan fasilitas yang dimilikinya. Ada beberapa jenis slot ekspansi yang dikenal dalam sistem komputer, yaitu:

  • ISA (Industry Standard Architecture)
  • EISA (Enhanced Industry Standard Architecture)
  • MCA (Micro Channel Architecture)
  • VESA (Video Electronics Standard Association)
  • PCMCIA (Personal Computer Memory Card Association)
  • PCI (Peripheral Component Interconnect)
  • AGP (Accelerated Graphics Port)
  • CNR (Communication and Network Riser)

3. Memory

Komponen ini digunakan untuk memasang kartu memori (RAM). Beberapa jenis memori (RAM), seperti berikut:

  • RAM
  • DDR1
  • DDR2
  • DDR3
  • DDR4

RAM akan menentukan seberapa cepat komputer merespon perintah yang diberikan oleh pengguna.

4. Processor

Soket prosesor digunakan untuk memasang prosesor pada motherboard. Ada banyak jenis soket, tergantung pada jenis prosesor.

Oleh karena itu, jika Anda berencana untuk merakit komputer sendiri, pastikan soket yang Anda pilih kompatibel dengan prosesor.

5. Konektor

Konektor adalah perangkat yang menghubungkan motherboard ke sasis. Semua konektor yang terhubung ke motherboard selalu mengikuti standar yang ditetapkan.

Ada tiga jenis konektor, antara lain;

  1. Konektor daya adalah konektor yang menghubungkan motherboard dan catu daya di casing komputer;
  2. Floppy disk dan konektor IDE, konektor ini menghubungkan motherboard dengan perangkat penyimpanan permanen (seperti floppy disk atau hard drive)
  3. Konektor keyboard, ada dua konektor untuk koneksi antara motherboard dan keyboard, yaitu konektor port serial dan PS/2.

6. BIOS

BIOS adalah kumpulan program dalam EPROM dan EEPROM, juga dikenal sebagai chip Flash ROM.

  • BIOS singkatan dari basic input-output system
  • EPROM singkatan dari Erasable Programmable Read-Only Memory
  • EEPROM singkatan dari Electrically Erasable PROM

Fungsi BIOS adalah untuk menginstal dan mengkonfigurasi peripheral utama selama input dan output.

7. CMOS

Dan CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) adalah alat untuk membantu BIOS melakukan pekerjaannya. CMOS digunakan untuk memberikan daya ke motherboard untuk mengidentifikasi konfigurasi yang dipasang ketika daya tidak diterima dari catu daya.

8. Port

Port memiliki berbagai fungsi, mulai dari menghubungkan komputer dengan printer dan pemindai, hingga menghubungkan komputer dengan perangkat periferal tertentu yang dirancang dengan port kabel.

9. Jumper

Jumper adalah bentuk sederhana dari saklar on/off. Umumnya, mereka kecil dan terbuat dari logam yang dibungkus plastik. Biasanya digunakan untuk menentukan pengaturan frekuensi BIOS dan fungsi lainnya.

Akhir Kata

Setelah membahas pengertian motherboard, fungsi dan komponen-komponennya, tentunya dapat disimpulkan bahwa peran motherboard sangatlah penting. Motherboard penuh dengan berbagai komponen dengan fungsi yang berbeda.

Fungsi dari komponen motherboard adalah evaluasi kualitasnya. Pengoperasian main board secara keseluruhan akan meningkatkan nilai jual main board. Sebaliknya, jika perusahaan mengurangi bagian-bagian tertentu pada motherboard, maka harga produk juga akan turun.