Open posisi (OP) merupakan langkah pertama dalam trading forex. Anda mungkin bisa open posisi hanya dengan klik-klik pada laptop atau pencet-pencet tombol keyboard ponsel saja. Namun, bukannya untung, tindakan serampangan seperti itu malah akan membuat Anda merugi. Karenanya, trader pemula wajib mengetahui cara open posisi (OP) forex yang benar sebagaimana dilakukan oleh para trader yang lebih berpengalaman.
Tak butuh ritual panjang dan merepotkan untuk open posisi. Meski demikian, ada langkah-langkah tertentu yang perlu dilakukan agar Anda dapat open posisi dengan benar. Berikut ini urutannya.
Tentukan Pasangan Mata Uang yang Akan Di-trading-kan
Dalam bisnis apapun, hal pertama yang harus diputuskan adalah “barang apa” yang akan diperdagangkan. Demikian pula dalam trading forex. Pertama-tama, Anda harus memutuskan dulu akan men-trading-kan pasangan mata uang apa. Apabila terburu-buru open posisi forex tanpa pengetahuan tentang ini, maka Anda bisa “tersesat” karena salah pilih mata uang yang risikonya terlalu tinggi.
Secara umum, ada tujuh pasangan mata uang yang paling banyak diperdagangkan di pasar forex. Ketujuh pasangan mata uang ini disebut sebagai “Major Pair”, yaitu EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, AUD/USD, USD/CAD, NZD/USD, dan USD/CHF. Diantaranya, pair yang paling cocok untuk pemula adalah EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, dan AUD/USD. Mengapa demikian? Karena karakter spread dan volatilitas-nya menciptakan situasi rasio Risk/Reward terbaik. Potensi keuntungannya tinggi, sedangkan risikonya relatif lebih mudah dikendalikan.
Setiap pair memiliki karakter spread dan volatilitas berbeda-beda dan akan selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu. Spread mengacu pada selisih antara harga Sell dan Buy yang akan diberlakukan saat Anda melakukan open posisi. Ini dapat diumpamakan seperti kurs beli dan kurs jual yang diberlakukan oleh Money Changer, dan merupakan salah satu sumber pendapatan broker yang wajar. Sedangkan volatilitas merupakan jarak naik-turunnya nilai tukar suatu pasangan mata uang yang menyediakan peluang trading forex bagi Anda. Volatilitas tinggi berarti banyak peluang, sedangkan volatilitas rendah berarti hanya ada sedikit peluang.
Singkatnya, spread adalah biaya trading, sedangkan volatilitas adalah peluang trading. Nah, dibandingkan semua pair forex lainnya, spread terendah biasanya diberlakukan pada EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, dan AUD/USD. Di sisi lain, volatilitas keempat pair tadi terhitung cukup tinggi. Inilah alasannnya, mengapa trader pemula disarankan memilih keempat pair ini saja untuk trading, walaupun tidak ada larangan untuk trading pair forex lainnya.
Lihat Grafik Harga Pada Platform Trading Online
Setelah Anda memutuskan pasangan mata uang apa yang akan di-trading-kan, langkah berikutnya adalah membuka grafik harga-nya pada platform trading online. Sebagai contoh, kita akan melihat grafik GBP/USD pada platform Metatrader yang disediakan oleh mayoritas broker forex.
Baca selengkapnya : https://pialang.id/cara-open-posisi-op-forex-yang-benar-bagi-trader-pemula/
Jangan sampai ketinggalan informasi terkini seputar aplikasi penghasil uang, mobile dan game terbaru di Google News Nooblasto.com
Rekomendasi Artikel Forex :
- 7 Best Forex Brokers in Australia for 2023
- Forex Trading in Singapore: A Comprehensive Guide for Beginners 2023
- 7 Best Forex Brokers in Malaysia 2023: Find the Best One for Your Trading
- Daftar No Deposit Bonus Forex Indonesia Terbaru 2023
- 5 Aplikasi Trading Terbaik dan Terpercaya untuk Pemula 2023
- Best Forex Brokers in Kuwait 2023
- Game Trading Forex
- Bahaya Trading Forex
- BCA Trading Forex
- Cara Menentukan Open Posisi Trading Forex
- Apa itu Spread Forex
- Apa itu SWAP dalam Trading Forex

Seorang hobi ngegame dan nonton film anime. Disela waktunya suka menulis artikel topik teknologi kompleks agar mudah dipahami oleh pembaca sehari-hari.